Selamat Datang di Asparagus Guci Farm Barsid, Semoga Info yang Kami Bagikan Bermanfaat Untuk Anda, Salam Sukses

Back To Top

4.3.14

Berdayakan Desa, Tuk Bangkitkan Negeriku, Indonesia Raya

ASPARAGUS GUCI FARM




Satu Desa Satu Produk

     One Vilage One Product (Ovop) dirintis oleh Prof. Morihiko Hiramatsu yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Oita, Jepang  tepatnya pada 1980. Lantas  konsep ini berkembang atau diduplikat oleh negara-negara ASEAN diantaranya Malaysia, Philipina, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Thailand), negara-negara di Asia Selatan,  Afrika, Eropa Timur , dan Amerika Selatan.



Produk daerah


Kenapa Ovop begitu populer di dunia? Karena dengan konsep Ovop ini, dimana  suatu daerah  menetapkan satu produk yang memiliki keunikan untuk dikembangkan sehingga akan memberikan nilai tambah pada produk tersebut. Yang selanjutnya akan memberikan kontribusi pendapatan cukup besar bagi daerah tersebut, karena produknya memiliki keunggulan dan masuk di pasar internasional.


     Dalam sepuluh tahun terakhir, Ovop terus dikembangkan hampir seluruh negara di dunia, dan produk-produknya  mendapat  respon  cukup besar  dari buyers di setiap negara. Konsep Ovop sendiri adalah mengutamakan produk unik yang terdapat pada daerah, bahkan produk tersebut menjadi ikon atau lambang daerah tersebut.  Keunikan tersebut menyangkut kultur budaya, lingkungan, bahan baku, pengerjaan, dan proses produksinya. Jadi produk Ovop adalah produk suatu daerah dengan keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Karena keunikannya dan proses produksinya yang langka, sehingga akan memberikan nilai tambah produk tersebut. Selanjutnya daerah Ovop menjadi menarik, dan bisa dijadikan tujuan wisata bagi turis asing. Tentu ini menjadi peluang bisnis baru, yang juga akan memberikan kontribusi bagi daerah tersebut.

Di Indonesia

    Ovop di Indonesia umumnya adalah UKM yang konsisten menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan terus mendapat bimbingan serta aneka bantuan dari  pemerintah. Hal ini berkaitan demgan produk yang dihasilkan mewakili identitas daerah bahkan negara.  Dimana produk-produknya mencerminkan keunikan suatu daerah atau desa.

    Dengan keunggulan yang dimiliki, maka produk tersebut dapat meningkatkan pendaptan bagi daerahnya, melaluji kunjungan turis, membuka lapangan pekerjaan,  dan meningkatkan ketrampilan SDM. Di Indonesia terdapat sekitar 74.000 desa yang memiliki keunikan atau ciri khas. Dimana mayoritas atau sekitar 65% penduduknya masih tergolong miskin, berpendapatan rendah. Dan mayoritas desa-desa tersebut eksis disektor pertanian atau agrikultur. Dengan kultur tersebut, sangat potensial dikembangkan Ovop.

    Untuk di Bali khususnya saat ini telah ditetapkan dua desa sebagai pelaksana Ovop yakni  desa Pejaten untuk spesialisasi keramik, dan desa Sulahan (Bangli) spesialisasi anyaman bambu. Bali memang punya ciri khas untuk produk kerajinan, sesuai kreativitas dan inovasi masyarakatnya dengan  berbasis budaya lokal. “Disini  peran desain sangat menentukan, disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata  I Made Raka Metra, Direktur Desaign Development Organization. Di Bali industri kerajinan memberikan kontribusi pendpatan daerah cukup besar sekitar 70%. Diharapkan dengan  adanya pengembangan Ovop total ekspor meningkat pesat, tambahnya.

Diantara Negara-Negara Yang Menerapkan Ovop

Asia (Indonesia, Malaysia, China, Laos, Philipina, Myanmar, Kamboja, Singapura, Thailand, Vietnam, Mongolia, Korea, Taiwan, Bangladesh, Timor Leste, Srilangka, Moldova)

Afrika (Mozambiq, Tunisia, Malawi, Madagaskar, Liberia, Kenya, Ethiopia, Ghana, Kingdom of Leshoto)

Amerika (Costarica, Ekuador, Mexico, Bolivia, Chile, Elsavador, Columbia, Peru, Paraguay, Argentina, Venezuela,     Afrika Selatan, Brazil)


DAFTAR SENTRA BINAAN OVOP



NO
LOKASI
KOMODITI
FOKUS
1
Kel. Manggis
Keripik Sanjai
Keamanan Pangan dan

Ganting
Balado
Kemasan

Kec. Mandiangin



Kota Bukit Tinggi



Prov. Sumbar






2
Sungai Jawi, Pontianak
Olahan Lidah
Keamanan Pangan dan

Barat,
Buaya
Kemasan Pangan

Siantan Hulu, Pontianak



Utara



Belitung, Pontianak



Selatan



Kota Pontianak



Prov. Kalbar






3
Ds. Bandorasa Wetan
Olahan Ubi
Keamanan Pangan dan

Kec. Cilimus
Jalar (makanan
Kemasan Pangan

Kab. Kuningan
ringan berbasis


Prov. Jawa Barat
ubi jalar) dan



Minuman Jeruk Nipis





4
Kec. Bumiaji,
Olahan Apel
Keamanan Pangan dan

Kec. Batu
(Makanan ringan
Kemasan Pangan

Kota Batu
dan minuman)


Prov. Jatim






5
Malino
Olahan Markisa
Keamanan Pangan dan

Kec. Tinggimoncong
(sirup dan dodol)
Kemasan Pangan

Kab. Gowa



Prov. Sulsel






6
Mojo Tengah
Carica dan
Keamanan Pangan dan

Kalianget
Kentang
Kemasan Pangan

Jarak Sari



Kab. Wonosobo



Prov. Jateng






7
Ds. Ciwidey
Olahan
Keamanan Pangan dan

Kab. Bandung
Strawberry
Kemasan Pangan

Prov. Jabar






8
Kec. Palu Barat
Bawang
Keamanan Pangan dan

Kec. Palu Timur
Goreng
Kemasan Pangan

Kec. Tanantovea



kec. Palu Selatan



Kota Palu



Prov. Sulteng



Ds. Maku,



Kec. Dolo



Kab. Donggala



Prov. Sulteng






9
Ds. 1/9/10 Ulu
Kerupuk Ikan dan
Keamanan Pangan dan

Kota Palembang
Pempek
Kemasan Pangan




10
Ds. Tanjung Karang
Keripik Pisang dan
Keamanan Pangan dan

Barat
Singkong
Kemasan Pangan

Kota Bandar Lampung






11
Ds. Sampalan dan
Tenun
Peningkatan mutu,

Nusa Penida

desain dan promosi/

Kab. Klungkung

pemasaran

Prov. Bali






12
Ds. Halaban
Tenun
Peningkatan mutu,

Kec. Lareh Sago

desain dan promosi/

Kab. Limapuluhkota

pemasaran

Prov. Sumbar






13
Kel. Tuan Kentang
Tenun
Peningkatan mutu,

Kec. Seberang Ulu 1

desain dan promosi/

Kota Palembang

pemasaran

Prov. Sumsel






14
Ds. Klego
Tenun
Peningkatan mutu,

Kec. Pekalongan Timur

desain dan promosi/

Ds. Medono

pemasaran

Kec. Pekalongan Barat



Kota Pekalongan



Prov. Jateng






15
Ds. Muara Penimbang
Tenun
Peningkatan kewirausahaan,

Kec. Indralaya

mutu dan desain

Kab. Ogan Ilir



Prov. Sumsel






16
Ds. Troso
Tenun
Peningkatan kewirausahaan,

Kec. Pecangakan

mutu dan desain

Kab. Jepara



Prov. Jateng






17
Kab. Buleleng
Tenun
Peningkatan kewirausahaan,

Prov. Bali

mutu dan desain




18
Kec. Ngadirojo
Batik
Peningkatan kewirausahaan,

Kab. Pacitan

mutu dan desain

Prov. Jatim






19
Ds. Pakumbulan
Anyaman
Peningkatan

Kec. Pekajangan
Akarwangi
daya saing produk

Kab. Pekalongan



Prov. Jateng






20
Ds. Cepogo
Kerajinan
Peningkatan

Kec. Cepogo
Tembaga
daya saing produk

Kab. Boyolali



Prov. Jateng






21
Ds. Rajapolah
Anyaman
Peningkatan

Kec. Rajapolah

daya saing produk

Kab. Tasikmalaya



Prov. Jabar






22
Kec. Plered
Gerabah /
Peningkatan

Kab. Purwakarta
Keramik
daya saing produk

Prov. Jabar
Hias





23
Ds. Kasongan
Gerabah /
Peningkatan

Kec. Kasihan
Keramik
daya saing produk

Kab. Bantul
Hias


Prov. D.I.Y






24
Ds. Sentolo
Anyaman
Peningkatan

Kab. Kulonprogo

daya saing produk

Prov. D.I.Y






25
Ds. Panglipuran
Kerajinan
Peningkatan

Kab. Bangli
Bambu
daya saing produk

Prov. Bali






26
Ds. Pejaten
Gerabah /
Peningkatan

Kab. Tabanan
Keramik
daya saing produk

Prov. Bali
Hias





27
Ds. Banyumulek
Gerabah /
Peningkatan

Kab. Lombok Barat
Keramik
daya saing produk

Prov. NTB
Hias





28
Kec. Praya Timur
Anyaman Ketak
Peningkatan

Kab. Lombok Tengah

daya saing produk

Prov. NTB






29
Jakarta
Anyaman, Gerabah
Peningkatan pemasaran


Kerajinan Tembaga





30
Jawa, Sumatera,
Kerajinan
Perluasan lokus OVOP

Kalimantan, Bali,



Nusa Tenggara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asparagus Guci Farm Barsid Merupakan Produsen Asparagus Yang Sedang Berkembang, Menyediakan Bibit dan Benih Unggulan Siap Tanam Usia 1-3 Bulan Tanpa Perantara, Info Lebih Lanjut Hubungi 08980967345 PIN BB:216EB87B