Asparagus Tinggi Serat Kurangi Risiko Kanker Usus

Details

Category: HERBALIS

Kliksehat.co- Asparagus merupakan jenis sayuran sangat rendah kalori. Dalam seratus gram asparagus segar memberikan hanya 20 kalori. Seratus gram asparagus segar menyediakan 2,1 gram serat.
Serat pangan membantu mengontrol kondisi sembelit, menurunkan tingkat kolesterol, dan mengatur kadar gula darah. Studi menunjukkan bahwa diet tinggi serat membantu mengurangi risiko kanker usus - dubur dengan mencegah senyawa beracun dalam makanan dari penyerapan.

Asparagus segar adalah sumber yang baik dari anti-oksidan seperti lutein, zea-xanthin, karoten, dan kripto-xanthins. Selain itu, asparagus juga mengandung senyawa flavonoid membantu menghilangkan oksidan berbahaya radikal bebas dari tubuh melindungi dari kemungkinan kanker, penyakit neuro-degeneratif, dan infeksi virus.

Kekuatan total antioksidannya bisa diukur dari segi kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC value), adalah 2.150 umol TE/100 gram. Asparagus segar juga kaya folat. 100 gram asparagus menyediakan sekitar 54 mg atau 14 persen dari RDA asam folat.

Folat adalah salah satu yang penting co-faktor untuk sintesis DNA dalam sel. Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi memadai folat dalam diet selama periode pra-konsepsi dan selama awal kehamilan, membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.

Tunasnya juga kaya kelompok B-kompleks vitamin seperti thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B-6 (pyridoxine), dan asam pantotenat yang sangat penting untuk fungsi enzimatik dan metabolisme optimal seluler.

Asparagus segar juga mengandung sejumlah wajar vitamin antioksidan seperti vitamin C, vitamin-A, dan vitamin-E. Konsumsi secara teratur makanan yang kaya vitamin ini membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap infeksi.

Tunas asparagus juga sumber vitamin K, menyediakan sekitar 35 persen dari DRI. Vitamin K memiliki peran potensial kesehatan tulang dengan mempromosikan osteotrophic (pembentukan tulang) aktivitas.

Kadar vitamin-K yang memadai dalam membantu diet membatasi kerusakan saraf di otak, dengan demikian, telah membentuk peran dalam pengobatan pasien yang menderita penyakit Alzheimer.

Asparagus yang baik dalam mineral, terutama tembaga dan besi. Selain itu, ia memiliki sejumlah kecil beberapa mineral penting lainnya dan elektrolit seperti kalsium, kalium, mangan, dan fosfor.

Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah dengan melawan efek natrium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase.

Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah. Besi diperlukan untuk respirasi sel dan pembentukan sel darah merah.(Nutrition-and-you.com/R-1)